Hati-hati menghadapi genangan air dijalan!





Genangan air dijalan atau biasa juga disebut Aquaplanning, merupakan suatu keadaan ketika ban mobil tidak mendapatkan traksi karena adanya genangan air.

Karena pada dasarnya aquaplanning adalah suatu kondisi yang tidak bisa diprediksi, seberapa dalam genangan air yang akan dilewati karena memang kontur jalanan yang tidak menentu.

Lantas bagaimana cara mengantisipasinya?

1) mengatur kecepatan saat akan menuju ke genangan air, kita harus membuat keputusan dan antisipasi untuk mengurangi kecepatan.

2)  jangan pernah injak rem saat melewati genangan air,mobil yang melewati genangan air memiliki grip yang sangat kurang jika dibandingkan saat kita melewati jalan yang normal. Akibatnya jika kita injak rem dan mobil yang digunakan adalah non anti-lock braking system (ABS), saat melewati genangan air, mobil, otomatis akan menarik sesuai dengan di mana genangan air itu berada. Misalnya kita melewati genangan air di sebelah kiri, maka secara otomatis ban sebelah kiri akan mengunci dan mobil tersebut akan tertarik ke arah di mana ban terkunci. Keadaan tersebut justru bisa sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kecelakaan fatal.

3) jangan pernah menginjak gas ketika melewati aquaplanning. Kita harus mengontrol kecepatan karena ada kemungkinan saat melewati aquaplanning, ban akan mengalami spin out di salah satu bagian atau bahkan dua ban sekaligus jika aquaplanning-nya besar. Karena saat ban spin out, RPM akan naik dan ketika kita sudah melewati jalan yang tidak ada aquplanning-nya, mobil bisa tertarik dengan sendirinya.
Memang kalau mobil front wheel drive (FWD), akan lebih mudah dikontrol karena daya tarik ada di depan. Namun kalau mobil yang digunakan rear wheel drive (RWD), bisa sangat berbahaya karena akan menyebabkan oversteer atau mobil sliding di bagian belakang.

4) kita harus selalu siap dengan wiper. Satu hal lain yang juga harus diantisipasi ketika aquaplanning terjadi adalah kemungkinan air akan naik ke kaca



Air adalah suatu hal yang sangat berbahaya untuk mobil jika datangnya tidak bisa diprediksi. Jika air terlalu tinggi, mobil bisa mengalami problem mesin rusak atau water hammer (masuknya air kedalam ruang pembakaran).

Dan situasi aquaplanning paling sering terjadi di jalan-jalan besar atau jalan-jalan di mana mobil sedang berada dalam kecepatan tinggi. Sedangkan pada kecepatan rendah, aquaplanning tidak dapat terjadi karena mobil tidak mendapatkan gaya angkat ketika melewati genangan air.

Langkah paling bijaksana ketika berkendara di tengah hujan, dalam keadaan basah, atau ada aquaplanning adalah untuk mengontrol kecepatan.

Kontrol kecepatan, selalu sesuai dengan peraturan atau mungkin di bawah itu karena sebetulnya gejala aquaplanning sama sekali tidak ada yang positif dan rata-rata mengarah ke suatu keadaan yang lebih berbahaya.

Dalam berkendara dan berlalu lintas, tertanya bukan hanya SIM yang dibutuhkan tetapi juga KEDEWASAAN.

Selalu selamat 😊

Comments

Popular Posts